Selasa, 19 Februari 2013

backup

Posted by Hanum Wahyu Wibisono On 20.25 2 comments

PMDK II UKMI-JNI 2013

Posted by Hanum Wahyu Wibisono On 19.59 No comments
Bertempat di Gua Kiskendo yang berada di perbukitan Menoreh Kulonprogo, UKMI-JNI INSTIPER Yogyakarta mengadakan Pelatihan Manajemen Dasar keUKMIan (PMDK) II, Jum'at - Ahad, 15-17 Februari 2013. Pelatihan ini merupakan pelatihan lanjutan bagi kader baru UKMI-JNI setelah beberapa bulan yang lalu mengikuti PMDK I. Dalam agenda yang berlangsung selama tiga hari dua malam ini, materi yang disampaikan lebih menjurus kedalam pengelolaan organisasi, tidak seperti ketika PMDK I yang masih membahas hal-hal yang mendasar.
Ada yang berbeda dari PMDK II kali ini dengan pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan UKMI-JNI sebelumnya. Jikalau pelatihan-pelatihan sebelumnya agenda dilaksanakan didalam ruangan, tapi konsep untuk PMDK II tahun ini dilaksanakan di luar ruangan. Para peserta yang 90% merupakan mahasiswa baru pada pelatihan ini harus mendirikan tenda di lapangan guna menjadi tempat mereka untuk beristirahat. Konsep seperti ini dilakukan dengan tujuan supaya kader UKMI-JNI yang terbentuk nantinya merupakan kader yang kuat, baik kuat secara fisik maupun kuat secara mental. Konsep seperti ini merupakan implementasi dari tema yang telah disepakati bersama yakni ‘Meneguhkan Hati, Militansi Tak Kenal Henti’.
Pelatihan ini diisi dengan beberapa materi tentang pengelolaan organisasi, seperti bagaimana kita bisa berkomunikasi secara efektif dan bagaimana cara kita membagi waktu antara kuliah dengan berorganisasi. Terlihat sekali antusiasme dari peserta pelatihan, terbukti peserta pelatihan dapat aktif untuk berdiskusi dengan pemateri yang ada.
Diakhir acara, dibentuklah juga kelompok-kelompok kecil yang nantinya akan menjadi teman dalam perjalanan selama menjadi anggota UKMI-JNI. Harapannya dengan adanya kelompok-kelompok kecil ini, kader baru yang telah masuk ke UKMI-JNI dapat terjaga. Selain itu dengan adanya kelompok ini, nantinya ilmu-ilmu yang baru akan mudah untuk ditransfer dari para senior kepada anggota barunya, sehingga nantinya keberlanjutan sebuah organisasi yang merupakan fungsi dari kaderisasi dapat berjalan dengan baik.
Peserta PMDK II ini nantinya akan segera bekerja dalam kepengurusan UKMI-JNI pada beberapa bulan kedepan sebagai pengganti anggota angkatan 2011 yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. Pemagangan kader baru ini nantinya selain sebagai sporting system juga bisa menjadi latihan bagi kader baru untuk menjalankan amanah yang telah diberikan.
.:: Keep Istiqomah, Karena Dakwah Tak Kenal Lelah ::.

Rabu, 13 Februari 2013

Hiking Curug Silangit part 2

Posted by Hanum Wahyu Wibisono On 08.49 3 comments
“tak disangka, ternyata luar biasa, wajah ceria, senyum serta tawa, yang selalu tampak dari adik-adik serta rekan-rekan semua, menjadi salah satu pemantik ketika diri ini sudah mulai turun semangatnya. air kan selalu mengalir, pun begitu dengan hidup kita, dan mau tak mau kita harus menjalani serta mempersiapkannya. terimakasih untuk semuanya, yang telah turut serta dalam pendakian ke Curug Silangit part 2 Sunday Morning Community Masjid Al Hikmah Toyan, semoga silaturahmi ini tetap terjaga diantara kita”.
Sebuah status Facebook setelah acara Hiking ke Curug Silangit menjadi salah satu tanda begitu serunya kegiatan yang terlaksana. Ahad, 10 Februari 2013 tak kurang dari 97 orang dari yang masih duduk di kelas 3 SD sampai bangku kuliah semester 8 mengikuti kegatan hiking ke Curug Silangit part 2. Acara yang dilaksanakan oleh Sunday Morning Community ini dilaksanakan guna menjalin silaturahmi baik antara anggota Sunday Morning Community ataupun dengan peserta yang berasal dari luar.
Kegiatan dimulai sejak pukul 06.00 WIB guna pengkondisian peserta mulai dari pembagian kelompok, pembuatan yel-yel serta persiapan sebelum pemberangkatan. Sebelum mencapai ke tempat tujuan yakni Curug Silangit yang berupa air terjun, para peserta melakukan jalan kaki (hiking) disertai beberapa permaiana yang dilaksanakan guna memupuk kekompakan antar anggota kelompok.
Lelah tetaplah terasa, tapi dari banyaknya komentar yang ada, para peserta begitu menikmati acara ini. Sebagai bukti, para peserta meminta dihubungi kembali jikalau acara seperti ini diadakan kembali. Telah kita ketahui bersama bahwa beberapa waktu yang lalu Sunday Morning Community Masjid Al Hikmah Toyan juga mengadakan hiking yakni ke Kali Biru Kokap pada akhir bulan Desember. Rencana kedepannya juga akan dilaksanakan hiking Seplawan part 2 beberapa waktu yang akan datang. Kegiatan seperti ini dilaksanakan guna menjalin silaturahmi serta menjalin kekompakan yang ada. Berita lebih lanjut terkait hiking Curug Silangit part 2 dapat dilihat disini.

Senin, 04 Februari 2013

Kenapa Tidak Berjamaah.?

Posted by Hanum Wahyu Wibisono On 19.30 No comments
Malam ini, rintikan hujan kembali menghiasi pergantian siang ke malam hari. Mengiringi lantunan iqamah dari mushola belakang kost, memanggil insan untuk segera menjalankan perintahNya, menyisihkan waktu untuk sekedar menghadapNya, sekedar berduaan denganNya, dan sekedar curhat kepadaNya. Tak terasa, perjalanan pulang dari mushola pun masih dalam keadaan yang sama. Hujan tak lagi hanya sebatas rintikan kecil, bahkan telah membuat air menggenang disepanjang jalan yang harus dilalui. Mantol putih, sandal jepit, sedikit membuat susah dalam langkah ini. Apalagi sarung yang dipakai, tidak hanya sebatas celana panjang seperti biasanya. Susah rasanya. Berat rasanya, ketika harus hujan-hujanan dalam rintikan yang ada, serta becek-becekan dalam kubangan air yang menggenang. Dalam perjalanan pulang ini, sedikit diri ini teringat akan sebuah kisah sang Nabi. Ketika dimana begitu berat Rasulullah berdakwah dalam menyebarkan kebaikan di kalangan kaum Quraisy.
Jika kita ingat kembali dengan perjuangan Rasulullah empat belas abat yang lalu, begitu besar perjuangannya, begitu besar semangatnya. Tapi bagaimana dengan diri ini ? bagaimana dengan kita ? Sekedar menjalankan shalat di masjid berjamaah saja kadang masih timbul rasa malas dan sebagainya. Jauh cobaan yang diberikan, ketika empat belas abad yang lalu harus melawan pedang, tapi tetap saja dijalani. Sedangkan saat ini, hanya melawan hujan saja, kita terkalahkan olehnya. Dan terkadang, rasa malas untuk sekedar melangkahkan kaki ke masjid untuk shalat berjamaah saja sangat susah rasanya.
Semoga ini bisa menjadi koreksi kita bersama, sehingga kedepannya tetap semangat dalam menjalankan shalat berjamaah di masjid. Sebuah KEWAJIBAN bagi seorang laki-laki yang tidak dalam halangan tertentu pastinya.
Seorang lelaki buta menjumpai Nabi shallallâhu 'alaihi wasallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, sungguh aku tidak memiliki seorang penuntun yang menuntunku berjalan ke masjid”. Lalu ia memohon kepada Rasulullah agar diberikan keringanan sehingga boleh shalat di rumahnya. Lalu beliau membolehkannya. Ketika orang tersebut berpaling pergi, Rasulullah memanggilnya dan bertanya: "Apakah kamu mendengar adzan shalat?". Ia menjawab: "Ya". Rasulullah pun menyatakan: "Maka datangilah!".
Sebuah cerita yang pasti sudah sering kita dengar ini bisa menjadi sebuah rujukan bahwa seberapa besar perintah shalat berjamaah di masjid itu bagi laki-laki.
Terlepas dari kewajiban shalat berjamaah di masjid tersebut, banyak sekali keutamaan yang akan kita dapatkan apabila melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Keutamaan-keutamaan tersebut diantaranya :
1. Pahala shalat berjama’ah itu 27 derajat lebih baik disbanding shalat sendirian
"Shalat berjama’ah (di masjid) lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian (di rumah)” (HR. Bukhari).
2. "Seandainya manusia mengetahui apa yang ada (yaitu keutamaan) di dalam seruan (adzan) dan shaf pertama, lalu mereka tidak bisa mendapatkan shaf tersebut kecuali dengan undian, sungguh mereka akan melakukan undian untuk mendapatkannya.” (HR. Bukhari)
Shalat sudah menjadi kewajiban bagi kita. Lima waktu sehari harus kita tepati. Shalat diawal waktu dan berjamaah di masjid pasti akan lebih besar keutamaannya jikalau dibandingkan dengan yang sendirian dirumah. Dua hadist diatas yang merupakan keutamaan dari shalat berjamaah dan berjamaah dimasjid semoga bisa menjadi pemacu kita untuk selalu melaksanakan shalat berjamaah, tapi kembalikan lagi, niatan kita dalam melaksanakan shalat berjamaah bukan karena pahala serta keutamaan yang ada tapi semata-mata hanya karena Allah ta’ala. :D
Sebuah ajakan bagi diri pribadi pada khususnya dan teman-teman pada umumnya, mari penuhi masjid-masjid yang ada pada setiap waktu shalatnya.
.:: mari menuju kebaikan dan perbaikan ::.
Wallahu a’lam bishowab…

Rabu, 16 Januari 2013

tes

Posted by Hanum Wahyu Wibisono On 03.39 No comments




Selasa, 15 Januari 2013

Syukuri Nikmatmu..!!!

Posted by Hanum Wahyu Wibisono On 19.36 1 comment
Alhamdulillah, sebuah kata yang sering kita ucapkan sehari-hari. salah satu cara kita untuk menyukuri nikmat dariNya. Kata Ustadz Syatori, nikmat yang telah kita dapat harus kita pahami dari mana asal nikmat tersebut. Ini salah satu tafsir dari kata ‘fabiayyii’ yang diulang berkali-kali dalam surat Ar Rahman. Semua nikmat berasal dari Allah, tinggal terserah Dia melalui siapa nikmat itu akan diberikan. TERLALU MUDAH ALLAH MENGAGALKAN RENCANA KITA. Teringat sebuah cerita, ada seorang Ustadz yang pada bulan Ramadhan menargetkan khatam Al Qur’an sekian kali, tapi ditengah jalan dia mengalami batuk yang menghambat dalam pencapaian target tersebut. Memang semua itu sudah diatur, tapi sudah menjadi sebuah kewajiban bagi kita untuk selalu berusaha dalam mendapatkannya. Mendapatkan nikmat tentunya, tak terkecuali dalam hal jodoh, kita pun juga harus mengusahakannya. Jadi teringat kata Ust. Salim A Fillah, ‘jodoh itu takdir yang diusahakan dan usaha yang ditakdirkan’. Selain melalui lisan, tanda syukur kita pun juga juga bisa melalui amal perbuatan. Amal perbuatan yang seperti apa.? Amal perbuatan yang digunakan untuk berjuang dijalan Allah. Beberapa indicator yang dapat menunjukkan bahwa seseorang tersebut belum mensyukuri nikmat yang telah diberi :
1. Tidak pernah menyebut nikmat yang Allah beri, tetapi lebih banyak menyebut penderitaan yang ada. Bahasa nge-trend-nya, dia selalu ‘negatif thinking’ dibanding ‘positif thinking’.
2. Memandang nikmat itu kecil. Kita seharusnya memandang siapa yang member nikmat, jangan memandang seberapa besar nikmat yang telah diberi tersebut.
3. Dengki melihat orang lain mendapat nikmat. Hal ini nantinya akan menyebabkan kita suudzon kepada Sang Pemberi Nikmat, hal ini akan membawa kita beranggapan bahwa Allah itu tidak adil dalam pemberian nikmat. Dalam surat Ibrahim ayat tujuh, Allah telah berjanji jikalau kita bersyukur atas nikmat yang diberi, maka Dia akan menambah nikmat itu, tapi jikalau kita kufur atas nikmat yang telah diberi, maka ingatlah azab Allah itu sangat pedih. Penambahan nikmat dalam ayat ini tidak selamanya berarti penambahan secara kuantitas, tetapi bisa jadi penambahan itu secara kualitas. Dan pada akhirnya, satu kata yang selalu penulis ingat. ‘JANGAN RISAUKAN NIKMAT YANG BELUM KAMU MILIKI, TAPI RISAUKANLAH NIKMAT YANG BELUM KAMU SYUKURI’ Sedikit menulis kembali hasil Kajian Tafsir Surat Al Fatihah di Masjid Nurul Iman Kampus INSTIPER Yogyakarta