Minggu, 30 Oktober 2011

Ketua UKMI-JNI baru kawan…..

Posted by Hanum Wahyu Wibisono On 21.06 No comments
Dengan berakhirnya kepengurusan UKMI-JNI INSTIPER Yogyakarta periode 2010-2011, maka harus diadakannya musyswarah untuk menentukan pemimpin baru untuk UKMI-JNI INSTIPER Yogyakarta satu periode kedepan. Bertempat di Wisma Merpati Kaliurang bersamaan dengan Musyawah Akbar XII UKMI-JNI INSTIPER Yogyakarta ditetapkan Akh. Bambang Setiabudi sebagai ketua UKMI-JNI INSTIPER Yogyakarta periode 2011-2012. Akh Bambang mampu mengalahkan dua pesaingnya yakni Akh. Budi Santosa dan Akh. Dwi Adi. Untuk susunan kepengurusan periode 2011-2012 akan ditetapkan selambat-lambatnya tujuh hari setelah Musyawarah Akbar XII ini selesai.

Selamat kepada Akh Bambang Setiabudi yang telah dipercaya sebagai Ketua UKMI-JNI INSTIPER Yogyakarta, semoga dapat menjalankan amanah yang telah diamanahkan ini dengan baik,lancar dan bisa membawa UKMI-JNI menjadi lebih baik lagi dan bermanfaat bagi kampus.

Musyawarah Akbar XII UKMI-JNI INSTIPER Yogyakarta

Posted by Hanum Wahyu Wibisono On 21.02 No comments
Bertempat di Wisma Merpati, Kaliurang, kader UKMI-JNI INSTIPER Yogyakarta mengadakan Musyawarah Akbar XII. Musyawarah yang diadakan sekali dalam satu periode kepengurusan UKMI-JNI INSTIPER Yogyakarta ini merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi UKMI-JNI INSTIPER Yogyakarta. Dalam musyawarah ini nantinya akan dievaluasi dan disahkan AD/ART, GBKH, dan rekomendasi yang akan dijadikan pegangan dalam menjalankan kepengurusan UKMI-JNI INSTIPER Yogyakarta bagi kepengurusan yang akan datang. Selain itu juga merupakan ajang untuk meminta, mengevaluasi, dan mengesahkan dahil laporan pertanggungjawaban pengurus UKMI-JNI INSTIPER Yogyakarta periode sebelumnya. Hal lain yang dihasilkan dalam musyawarah ini adalah ketua baru UKMI-JNI INSTIPER Yogyakarta untuk periode kepengurusan 2011-2012.

Belajar Bahasa Arab yukz….

Posted by Hanum Wahyu Wibisono On 21.00 No comments
Ahad, 16 Oktober 2011 bertempat di Masjid Raya Arrasul Kotagede Yogyakarta diadaka kuliah perdana bagi mahasiswa yang berminat dalam KIBAR (Kuliah Intensif Bahasa Arab). Kuliah yang diadakan secara gratis dan direncanakan selama 30 kali pertemuan ini menjadikan wahana bagi para kita yang ingin belajar bahasa Arab. Al Qur’an kitab suci orang Islam diturunkan dalam bahasa Arab, dan merupakan kewajiban bagi kita untuk dapat memahaminya sehingga nantinya kita dapat mengamalkan isi dan kandungan dari Al Qur’an tersebut. Untuk bisa memahami Al Qur’an yang turun dalam bahasa Arab tersebut, maka kita juga diwajibkan untuk bisa memahami bahasa Arab itu sendiri. Bagaimana mungkin kita bisa memahami Al Qur’an tanpa paham dengan bahasa Al Qur’an. Bisa juga hal ini terjadi, kita bisa memahami Al Qur’an dari guru atau ustadz kita, tapi alangkah lebih baik dan mulianya apabila kita bisa bahasa Arab. Selain untuk memahami isi dan kandungan Al Qur’an, kemampuan kita dalam berbahasa Arab nantinya bisa menjadikan kita bisa berinteraksi dengan orang dari Arab dan sekitarnya, apalagi bagi saya yang bercita-cita bisa kuliah di luar negeri, menguasai bahasa asing menjadi suatu yang wajib bagi diri ini.he

Tutorial Agama Islam di INSTIPER Yogyakarta

Posted by Hanum Wahyu Wibisono On 20.59 No comments
Sabtu, 8 Oktober 2011 menjadi hari pertama bagi dilaksanakannya Tutorial Agama Islam kelompok kami di INSTIPER Yogyakarta. Tutorial Agama Islam ini merupakan praktikum dari Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam yang ada pada semester pertama. Kampus yang bekerjasama dengan UKMI-JNI INSTIPER Yogyakarta diharapkan dapat memberikan pemahaman dasar mengenai agama Islam kepada mahasiswa baru tahun 2011 dengan pendampingan kepada mahasiswa baru 2011 dengan cara tutorial tiap minggunya. Materi dalam tutorial ini meliputi Ma’rifatullah, Ma’rifatur Rasul, Ma’rifatul Islam, Ma’rifatul Insan dll. Diharapkan kedepannya pemahaman akan agama ini bisa menjadikan mahaiswa selain berintelektual bagus juga memiliki moral dan akhlaq yang baik sebagaimana telah dijelaskan dan dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Selasa sampai dengan Kamis, 4-6 Oktober 2011 bertempat di Hotel Saphir Yogyakarta diadakan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Perpustakaan Masyarakat Tahun 2011 oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY. Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari 96 perpustakaan yang ada di Provinsi D I Yogyakarta. Dalam pelatihan selama tiga hari ini, peserta pelatihan diajarkan cara menulis catalog dalam buku secara benar. Selain itu, para peserta juga dijelaskan bagaimana cara memanajemen perpustakaan supaya perpustakaan tersebut bisa lebih banyak pengunjungnya. Salah satu hasil dari pelatihan ini, dalam waktu dekat akan dibagikan secara gratis 1000 eksemplar buku dan 2 buah rak buku kepada 96 perpustakaan yang mengikuti pelatihan ini. Harapan dari pelatihan dan pembagian buku ini adalah nantinya perpustakaan-perpustakaan yang ada di desa-desa bisa tetap eksis dan bisa membantu dalam rangka mencerdaskan anak bangsa dengan adanya budaya membaca bagi masyarakat.
Awal bulan Oktober menjadi ajang bagi para kutu buku untuk memperbanyak buku bacaannya. Hal ini dikarenakan awal Oktober diadakan Islamic Book Fair di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Event yang secara periodic digelar ini menjadi sarana bagi para mahaiswa serta pelajar yang ingin memperbanyak ilmu dan koleksi bukunya. Membaca merupakan sebuah kewajiban bagi kita, terutama bagi umat Islam. Telah kita ketahui bersama, bahwa dalam pengangkatan Muhammad sebagai Rasulullah, Allah menurunkan Surat Al ‘Alaq : 1-5 yang disana disebutkan bahwa kita diperintahkan untuk membaca.

”Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan”

Membaca tidak harus dalam buku pelajaran, Koran, majalah, tetapi membaca dapat berupa membaca keadaan yang ada di lingkungan kita. Kita bisa membaca dari kebiasaan semut, yang apabila bertemu saling ‘berpelukan’, kita bisa menerapkan apa yang semut itu lakukan, yakni apabila bertemu dengan orang lain, kita bisa mengucap salam, berjabat tangan dan menanyakan keadaan teman kita tersebut. Dengan begitu nantinya hubungan antara kedua orang tersebut akan semakin dekat walau hanya dengan ucapan salam dan jabat tangan.

‘Luangkan waktu untuk membaca, jangan membaca untuk mengisi waktu luang’

Silaturahim Akbar Mahasiswa Muslim se-DIY

Posted by Hanum Wahyu Wibisono On 19.48 No comments
September belalu, Okteber segera melaju. Awal bulan Oktober, langsung dibuka dengan acara besar yang diadakan Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK). Sebuah acara yang dijadikan sebagai ajang media mempersatukan ukhuwah antar Mahasiswa Muslim se-DIY. Ahad, 2 Oktober 2011 Auditorium UPN Veteran Yogyakarta menjadi saksi berkumpulnya Mahasiswa Muslim se-DIY dalam mempererat silaturahmi serta ukhuwah dalam Silaturahmi Akbar Mahasiswa Muslim se-DIY ‘Gelora Kemenangan Dakwah Dalam Bingkai Ukhuwah’. Acara yang diikuti ratusan mahasiswa se-DIY ini juga dimeriahka oleh grup nasyid Edcoustic. Selain itu juga diadakan penganugerahan kepada beberapa ikhwan akhwat yang tetap tegar dalam berjuang di kampus mereka masing-masing.

Ibnu Abbas r.a. berkata, "Aku diberitahu oleh Abu Sufyan r.a., lalu ia menyebutkan hadits Nabi. Ia mengatakan, 'Nabi menyuruh kita supaya mendirikan shalat, menunaikan zakat, silaturahmi (menghubungi keluarga), dan afaf 'menahan diri dari perbuatan buruk'.'”

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang merasa senang bila dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung hubungan kekeluargaan (silaturahmi). (Shahih Muslim No.4638).

Dua hadist diatas cukup bagi kita untuk selalu menjalin silaturahmi antar manusia. Silaturahmi merupakan salah satu kewajiban bagi kita setelah mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Salah satu dari manfaat bersilaturahmi adalah akan memudahkan kita dalam mendapatkan rezeki. Tak ada yang salah dalam hadist ini, apabila kita pikirkan lebih jauh lagi, dengan bersilaturahmi kita akan banyak rekan baik itu rekan kerja, mahasiswa ataupun rekan dalam hal apapun juga. Dari sini nantinya kita akan bisa mendapat celah-celah bagi kita untuk mendapatkan rezeki. Seorang pedagang akan kesusahan dalam menjual dagangannya apabila pedagang itu tidak mempunyai link dalam berjualan. Seorang mahasiswa juga akan kesulitan menambah ilmunya apabila dia tidak mempunyai kawan dalam berdiskusi. Begitu pula dengan pekerjaan-pekerjaan yang lainnya.